Cerpen Cinta, KARMA Entah sudah berapa lama Rita duduk di kursi beranda rumahnya itu, yang jelas ia sendiri. Air matanya terus mengalir membasahi kedua pipinya, seperti ada penyesalan hebat yang sedang dirasakannya. ### "Eh rit, tuh dari tadi karim terus menanyakan keberadaanmu," kata Riska menghampiri Rita yang sedang menunggu dosen makulnya. "Ah, biarin aja" jawab rita singkat. Di kampusnya, Rita dikenal sebagai seorang yang pendiam dan kurang terbuka dengan teman temannya. Secara fisik ia lumayan cantik, berkulit sawo matang dengan rambut panjang dan lurus. Beberapa teman laki laki sekampusnya pernah jatuh cinta padanya, namun ia selalu bersikap cuek terhadap mereka hingga pada akhirnya mereka menyerah satu persatu, kecuali, Karim. Ya, meski seringkali dipandang sebelah mata oleh Rita, pria itu terus berusaha mendekatinya. "Rit Rita, boleh saya antar kamu pulang?" ajak karim sambil mematikan mesin motornya di samping Rita. Namun rita hanya diam dan teru
Corat coret, apapun itu..