Langsung ke konten utama

Cerpen Cinta | KARMA

Cerpen Cinta, KARMA

Entah sudah berapa lama Rita duduk di kursi beranda rumahnya itu, yang jelas ia sendiri. Air matanya terus mengalir membasahi kedua pipinya, seperti ada penyesalan hebat yang sedang dirasakannya.


###

"Eh rit, tuh dari tadi karim terus menanyakan keberadaanmu," kata Riska menghampiri Rita yang sedang menunggu dosen makulnya.

"Ah, biarin aja" jawab rita singkat.

Di kampusnya, Rita dikenal sebagai seorang yang pendiam dan kurang terbuka dengan teman temannya. Secara fisik ia lumayan cantik, berkulit sawo matang dengan rambut panjang dan lurus. Beberapa teman laki laki sekampusnya pernah jatuh cinta padanya, namun ia selalu bersikap cuek terhadap mereka hingga pada akhirnya mereka menyerah satu persatu, kecuali, Karim. Ya, meski seringkali dipandang sebelah mata oleh Rita, pria itu terus berusaha mendekatinya.


"Rit Rita, boleh saya antar kamu pulang?" ajak karim sambil mematikan mesin motornya di samping Rita. Namun rita hanya diam dan terus melanjutkan langkah kakinya meninggalkan karim. Hal biasa bagi Karim, ia hanya tersenyum memandang Rita yang berlalu tanpa suara meninggalkannya.

Hari berganti malam. Suasana yang cukup sepi untuk ukuran rumah Rita yang tak terlalu besar. Ia tinggal bersama ibunya seorang. Dua kakaknya sudah lama menikah dan tinggal di rumah masing masing.


"Tit tit tit.." Tiba tiba ponselnya berkedip. Sebuah pesan menyelinap masuk ke dalamnya.

"Hei rita, selamat malam... Lagi apa nih ?"

Lagi lagi Rita cuek, tak ada balasan apapun. Begitulah pesan yang dikirim oleh Karim kepada Rita, pesan yang selalu menderingkan handphonenya setiap malam, pesan yang selalu membuatnya risih setiap ia akan tidur, namun tak pernah sekalipun Rita membalasnya. Tak pernah tau mengapa Rita begitu sulit menerima cinta Karim. Padahal Karim termasuk pria yang cukup tampan dan setia, bahkan beberapa teman Rita juga pernah menaksirnya.

Mentari kembali menampakkan sinarnya. Pagi itu nampak rita sedang duduk sendirian menunggu dosennya hadir.


"Rita, ntar sepulang ngampus aku sama temen temen mau mampir ke rumahmu. Ada sesuatu penting yang harus kamu ketahui," Kata Riska yang tiba tiba ada di samping Rita.

"Oh, iya silahkan Ris," jawabnya singkat.

Rita mendapat kabar bahwa karim sedang sakit. Penyakit yang sudah lama disembunyikannya, termasuk dari kedua orang tuanya itu sekarang membuat Karim harus terbaring lemah tak berdaya di rumah sakit. Semacam tumor, namun karim menolak ketika hendak dioperasi, kecuali.. jika Rita bersedia menemani proses operasinya.

Setelah cukup lama teman temannya membujuk, akhirnya rita bersedia ikut menjenguk Karim. Di sisi lain Karim kembali tak sadarkan diri. Sesekalinya ia menyebut nama Rita. Orang tuanya sempat kebingungan karena mereka tidak mengenal nama rita.


"Permisi mbak, bisa tunjukan kami di mana pasien bernama Muhammad Karim dirawat?" tanya Riska memimpin rombongan.

"Sebentar ya mbak, " jawab seorang receptionist. "Pasien bernama Muhammad Karim ada di ruang mawar. Silakan menuju lantai atas, ruang Mawar ada di urutan pertama sebelah kanan."

"Oh, terimakasih mbak.." Merekapun segera menuju ke ruangan yang disebutkan tadi.

Sesaat kemudian mereka sampai di dalam.


"Permisi buk, gimana kabar karim?" tanya Riska pada ibu Karim yang sudah ada di sana sejak lama.

"Entah nak, ibu tak tau harus berbuat apa." Raut wajahnya terlihat sangat sedih, ditambah dengan bekas air mata yang mengering di kedua pipinya. Sementara ayah karim hanya duduk diam tanpa sepatah kata, seoalah ia telah pasrah dan merelakan putranya itu pergi.

"Rita, apa kalian ada yang bernama Rita?" pekik si ibu, ia teringat jika tadi anaknya sempat menyebut sebut nama itu.

"Tadi Karim sempat memanggil panggil nama rita," terus si ibu sambil menatap Karim yang masih tak sadarkan diri.

Rita hanya diam, seperti sedang menyembunyikan diri. Namun tidak dengan teman temannya, mereka membujuk Rita untuk melakukan sesuatu, berharap keajaiban terjadi di antara mereka.


"Rit, ayolah, sekali ini saja, " pinta teman temannya.

Setelah beberapa saat terdiam, akhirnya Rita melangkahkan kakinya, mendekat dan memegang tangan kanan Karim.


"Karim, aku ada di sini," ucap Rita lirih. Sebuah kata yang sebenarnya tak pernah ingin ia katakan kepada Karim.

Benar saja, sebuah keajaiban kecil datang. Karim kembali siuman setelah hampir seharian tak sadarkan diri. Mereka yang ada dalam ruangan itu mulai mengukir senyum di wajahnya, tak terkecuali kedua orang tua Karim.


"Rita, akhirnya kau datang," ucap Karim tiba tiba. Ia berharap apa yang sedang menimpanya akan membuat hati Rita luluh dan mau mengakui cintanya.

"Ya, aku di sini untukmu." lagi lagi Rita mengeluarkan kata kata yang sebenarnya tak ia harapkan terucap.

"Rita, seandainya aku sembuh, apa kau bersedia menjadi istriku?" ucap Karim dengan nada lemah penuh harap.

Sebuah pertanyaan yang sebernarnya mudah untuk Rita menjawab tidak. Namun keadaan saat itu sempat membuat Rita bingung. Sebagian jiwanya mengiyakan dan sebagian lain menolak. Ia terdiam sejenak. Semua yang ada di sana ikut menantikan jawaban darinya, terlebih Karim.

"Karim...," Seketika suasana berubah menjadi hening.

"maaf, aku tetap tidak bisa," Rita memantapkan diri.

Sungguh jawaban yang tak terduga. Entah, apa sebenarnya yang membuat Rita begitu kerasnya menolak cinta Karim yang teramat besar itu. Bahkan untuk keadaan yang seperti itu, Rita masih saja tidak mau menerima. Sekedar menjawab 'iya' demi kesembuhan Karimpun ia tidak bisa. Ia tidak bisa melawan kejujuran dirinya lagi seperti pada dua kalimat sebelumnya

Sesaat kemudian, suasana hening tergantikan dengan tangis haru. Karim benar benar telah pergi untuk selamanya. Teman temanya menangis, ibunya memeluk jasad Karim, putra yang sangat ia cintainya. Di sisi lain Rita justru pergi meninggalkan mereka.


###

Sudah hampir seharian, matanya belum juga berhenti mengeluarkan air mata. Terlebih keadaanya yang sendiri membuat ia semakin sedih dan tak tau harus berkeluh kesah kepada siapa. Ibunya yang hanya seorang telah lama meninggal.


"Karim, aku sangat merindukanmu," ucapanya terpecah pecah oleh suara tangis.

Kemudian Rita berdiri dari kursi itu dan berlalu pergi menuju ke sebuah tempat pemakaman. Bukan ibu atau ayahnya, namun makam Karim. Ia sadar bahwa semuanya sudah terlambat, namun ia benar benar tak tau harus berbuat apa. Di usianya yang sudah genap 40 tahun, Rita belum juga mendapatkan pasangan hidup. Ia benar benar kesepian. Ia menyesal telah menolak cinta Karim 17 tahun lalu. Ia sadar bahwa apa yang menimpanya sekarang adalah KARMA.

Tags : Cerpen cinta, cerpen sedih, cerpen penyesalan.

Komentar

  1. Cerpen Cinta | KARMA
    http://kebontengah.heck.in/cerpen-cinta-karma.xhtml

    BalasHapus
  2. Kasihan :(, alasannya Rita menolak karim apa ya ? Hukum karma masih berlaku didunia ini

    BalasHapus
  3. Ah Rita
    Mengapa Rita
    Karim hingga hembusan nafas terakhirny masih mengingat dan menyebut namamu Rita

    Rita oh Rita

    Maya jadi sedih nih

    :(

    BalasHapus
  4. ID Movies Download Film Full Movie25 Mei 2016 pukul 04.40

    seru juga gan ceritanya

    BalasHapus
  5. Kayaknya cuma ada dalam cerita, seseorang terus mengharapkan cinta walaupun sudah ditolak mentah2.

    BalasHapus
  6. Cerita nya sangat mengharukan,
    Meski pun sudah di tolak berkali" karim masih mengharap.sungguh cinta yg besar.

    Bahkan di detik terakhir pun rita tdak menerimanya.apa salah nya berkata iya.
    Ya itulah hukum karma, banyak milih akhirnya apa satu pun tidak ada.
    Yang ada hanya kesepian dan penyesalan, yang tak ada gunanya.

    BalasHapus
  7. 下尺モモ乙Oれモ26 Mei 2016 pukul 06.46

    seperti ini yang saya suka. tidak ada kembarannya karena hasil dari pikiran sendiri. Ciri bloger mandiri dan bakal maju

    BalasHapus
  8. buset di tolak terus meninggal
    nyedihin amat ceritanya :(

    BalasHapus
  9. Perseturuan dan penolakan yang menyakitkan juga menyedihkam

    BalasHapus
  10. @Hendra, wah, salahnya saya bikin cerita gitu? terlalu kejam : V

    trims kunjungan kalian semua.

    BalasHapus
  11. penyesalan selalu berada diakhir

    BalasHapus
  12. Faranggi Eva Lutvika26 Mei 2016 pukul 18.35

    Lebih baik dibalas di dunia dan membuat kita sadar untuk memperbaiki diri, daripada terlambat dan tidak ada waktu buat bertobat.

    BalasHapus
  13. Дιίмцδίи καвαεиД26 Mei 2016 pukul 19.37

    Dalam islam tidak ada yg nama-nya hukum karma. Yg ada adalah taqdir yg uda di tetapkan oleh Allah semenjak 50ribu tahun yg lalu sebelum terciptanya bumi ini

    BalasHapus
  14. Solihin always forever27 Mei 2016 pukul 06.05

    Karma bukannya manis bgt, apalagi , karma arab, biasanya kalo orang pulang umroh xg paling pertama ane buru itu #karma arabnya hehe

    BalasHapus
  15. klo kejam doang kurang, ditambah efek 'Sadis' lebih (y) top, wkwkwkwkwkwk

    BalasHapus
  16. wah cuek sih, penyesalan datang diakhir kan, :oops:

    BalasHapus
  17. rita oh rita
    kenapa hatimu bagaikan batu
    padahal karim setia smpai detik terakhir

    BalasHapus
  18. Kurma, ama karma beda sob solihin. Hehe

    BalasHapus
  19. Sedih banget membacanya, seandainya Rita mau menerima cinta Karim maka tak ada kesedihan. Tapi ya begitulah hidup penuh liku liku yang tak terduga.

    BalasHapus
  20. Takdir memang tak bisa ditebak ya, tapi membohongi hati untuk pura2 mencintai jg susaah..Rita..semoga km tabah..dan biatkan Karim tenang dialam sana

    BalasHapus
  21. bikin cerpen yang happy ending dong, biar gak galau kaya si rita

    BalasHapus
  22. Solihin always forever2 Juni 2016 pukul 22.50

    Ia endingnya sisipin yg happynya jga biar pembaca ga galau

    BalasHapus
  23. AbiManyuAditNugraha2 Juni 2016 pukul 23.30

    kunjungan siang gan salam kenal
    ijin nyimak ceritanya ya kyknya seru
    ane tunggu mampirnya di blog ane

    BalasHapus
  24. Himura Battousai2 Juni 2016 pukul 23.38

    Wah ceritanya sadis banget nih, ditolak langsung meninggal, jadi ngerasa gimana gitu, kayaknya cocok nya makan sambal nih yg pedas biar hot gitu biar gak galau

    BalasHapus
  25. Afkarin Muhammad3 Juni 2016 pukul 00.43

    Bikin sendiri yh, good...

    BalasHapus
  26. Komang cipta paramarta6 Juni 2016 pukul 02.27

    Kayak cerita gue, gue kayak pemeran yg laki" itu. Si karim. Kasihan.

    BalasHapus
  27. Gak tahu harus ngomong apa selain, "cerpennya bagus!"

    BalasHapus
  28. Hebat euy bikin cerpennya.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lirik Lagu - Syiir Tanpo Waton (GUSDUR)

Assalamu'alaikum wr. wb.. Berhubung saya termasuk pecinta lagu sholawat, kali ini saya ingin berbagi lirik lagu Syiir tanpo Waton.. Yups, sholawat ini dinyanyikan oleh almarhum Gusdur. Sholawat ini sempat populer dalam beberapa waktu yang lalu, bahkan saya sendiri sering menyanyikannya sob, baik ketika Marhabanan, Rotiban, maupun disekolah pas ada jam kosong.. Lagu ini mengandung pesan-pesan moral yang perlu kita ketahui.. Sudah pada taukan? Yang belum tau, disimak sob ! Syiir tanpo Waton Ngawiti ingsun, nglaras syiiran.. Kelawan muji maring Pengeran.. Kang paring rohmat lan kenikmatan.. Rino wengine tanpo pitungan..2x Duh bolo konco, priyo wanito.. Ojo mung ngaji syareat bloko.. Gur pinter ndongeng nulis lan moco.. Tembe mburine bakal sengsoro..2x Akeh kang apal, Qur'an Haditse.. Seneng ngafirke marang liyane.. Kafire dewe dak digatekke.. Yen isih kotor ati akale..2x Gampang kabujuk, nafsu angkoro.. Ing pepaese gebyare ndunyo.. Iri lan meri sugihe tonggo.. Mulo atine peteng la

Cinta Yang Tulus Itu Seperti Apa?

Assalamu'alaikum Warahmatullahita'ala Wabarakatuh.. Hai sahabat, lama tak jumpa,, apa kabarnya? Semoga senantiasa baik disana. Ammin.. :-) Hm,, Blognya sepi seperti tiada arti.. Hahah, maklum saya bentar lagi mau menghadapi UN, jadi untuk sementara waktu, rumah ini tak tinggal. Toh liat, udah pada berdebu, banyak sarang laba2nya jugak, belum tak bersihin. Haha.. :mrgreen: so, maaf untuk ketidaknyamanannya.. :mrgreen: Sahabat, seperti apa yang sedang saya rasakan, pada kesempatan kali ini saya ingin menuangkan uneg2 saya tentang Cinta.. cie...cie......ehem!!! Kayaknya ada yang lagi falling in love nih.. :mrgreen: Haha, soal Cinta, iya soal Cinta... :-) Cinta Yang Tulus Sahabat, pernahkah terlintas pertanyaan seperti.., "Sudahkah aku mencintai dia dengan tulus?" pernah? By the way, Seperti apa sih cinta yang tulus itu? Terkadang, ada wanita yang menerima cinta dari seorang pria karena merasa kasihan, kasihan dengan si pria yang udah berjuang mati-matian demi mendapatkan

Cara Unlocking SE (Sony Ericsson) with XS++

Assalamu'alaikum wr. wb.. apa kabar teman? semoga baik saja.. :-) kali ini syahril's Mobile Blog ingin berbagi sedikit ilmu modding hp SE. ya.. meskipun sudah banyak yang tau. karena tutorial ini memang sudah terpublikasi sejak dulu. tapi tak apalah, buat belajar nulis artikel. siapa tau masih ada belum ngerti. langsung saja Cara unlocking SE (Sony Ericsson) with XS++ Tutorial ini khusus untuk handphone SE dengan cid52 kebawah karena masih menggunakan XS++. cid hp SE sobat dapat diketahui setelah sobat berhasil menghubungkan hp SE sobat ke XS++. dan untuk mengetahui berapa db20xx hp SE sobat, caranya tekan tombol kanan -> bintang -> kiri2x -> bintang -> kiri -> bintang pilih software info. sekarang cara mengUnlock hp SE sobat. pertama download dulu aplikasinya XS++ 3.2.rar ekstrack file tersebut menjadi XS++ 3.2.exe dan install di pc sobat. jangan lupa juga install usb flash drivernya. USB flash driver.zip setelah kedua aplikasi tersebut terinstall, siapkan kab