I Like Photography : Jeprat Jepret Foto

Hai, apa kabar? lama tak jumpa, semoga baik di sana..

I Like Photography : Jeprat Jepret Foto

Sepanjang hidup saya menemui banyak sekali hal menarik, saya pikir itu perlu di dokumentasikan. Saya terdiam sejenak untuk berfikir bagaimana cara mendokumentasikannya, maka seni fotografi lah cara terbaik menurut saya, simple tapi menarik. Lewat sebuah gambar/foto, kita bisa melihat sama persis kejadian sekarang pada 10 tahun yang akan datang. Bukan hanya bisa dilihat dan dinikmati dengan mata, sebuah gambar seni fotografi juga dapat bercerita tentang peristiwa lampau. Nah, pada kesempatan kali ini saya ingin mencoba sedikit bercerita tentang hobi saya jeprat jepret foto (fotografi), tapi bukan foto selfie ya, apalagi selfie berujung maut kayak selfie di rel kereta api misalnya, udah tau keretanya mau lewat elu malah narsis di depannya, yang ada bukan foto selfi, tapi foto persiapan mati (foto sampul Yasin) haha.. Buat yang suka narsis, sebaiknya hindari selfi yang satu ini deh..

Untuk memenuhi kebutuhan para fotografer, saat ini berbagai jenis kamera telah beredar di seluruh penjuru dunia, mulai dari kamera mirroreles, SLR/DSLR, kamera saku, kamera digital, hingga kamera ponsel yang umumnya lebih dikhususkan buat kita yang suka bernarsis ria atau sekedar jeprat-jepret tapi gak mau repot bawanya seperti kamera dslr yang berbodi bongsor. Nah, kira-kira saya pake yang mana ya? Jreeeng.. Darah muda, jreng jreng jreng.. darahnya para remaja.. Haduh, kok malah nyanyi lagunya bang haji si? Wkwk..

U1i aka Satio dengan resolusi kamera 12 megapiksel, sebuah ponsel jadul keluaran tahun 2009 dengan brand ''Sony Ericsson" ini menjadi pilihan saya menggeluti seni fotografi setelah sebelumnya menggunakan seri walkman, w995 aka Hikaru yang berkekuatan 8 megapiksel. Ya, vendor hp satu ini memang selalu menyajikan fitur kamera terbaik di kelasnya (menurut saya). Oh iya, karena menggunakan kamera ponsel, saya sering menyebutnya ''mobile photography". Maklum, belum cukup uang untuk beli yang lebih tjanggih macam DSLR, hihi..

Meski hanya berbekal ponsel jadul plus belum android, (hiks..hiks) namun hal itu tidak mematahkan semangat untuk tetap menyukai dan berkarya di bidang fotografi. Beberapa upaya memaksimalkan kemampuan kamera ponsel pun saya lakukan, seperti memodifikasi driver kamera, melepas lens cover, memasang external lens macam tele, macro, wide & fish eye lens dan lain-lain. (akan kita bahas di kesempatan lain, insya allah) Hasilnya saya merasa sedikit pede berbagi foto ke publik, biasanya lewat jejaring sosial facebook. Banyak grup-grup komunitas fotografi yang telah saya susupi. Waduh, kek terorist aja, hihi..

Sekarang sudah tersimpan ribuan foto di gallery. bisa dibilang 99% adalah foto hasil hunting sendiri, dan selebihnya dapat dari teman dan situs pencari terbesar di internet, google.

Itu foto-foto yang terpilih, belum termasuk foto-foto yang dihapus karena kurang bagus atau sekedar untuk melegakan memori yang hampir penuh. Dan belum lagi 500 lebih foto yang terhapus gara-gara ulah kakak saya.

Ndak tau, Setiap hari ada aja hal menarik yang bikin jari telunjuk ini ingin cepet-cepet mencet tombol shutter, baik sekedar iseng-isengan sampai yang seriusan. Apalagi jika ada free time, biasanya saya dedikasikan khusus buat hunfot, misalnya pagi-pagi sepulang kerja shift malam dan waktu luang yang lain. Tak jarang ada panggilan dari teman yang minta untuk difoto. Berkunjung ke suatu tempat dan siap beraksi.

Oh iya, saya juga sering menghasilkan foto candid, itu loh, foto yang diambil secara diam-diam tanpa sepengatuan target. Teman-teman saya biasanya menjadi target utama untuk kategori foto ini. Tak sedikit dari mereka merasa kesal atau tertawa setelah saya perlihatkan hasilnya, hehe..

Yah, kurang lebih seperti itu hobi jeprat-jepret saya. Meski demikian, bukan berarti saya meninggalkan aktivitas lain. Sebagai anak muda tapi udah kerja, belum pernah saya mangkir hanya karena jeprat-jepret foto, pdahal banyak teman seperjuangan yang sering mangkir sambil melontarkan godaan mangkir ke arah saya, upss. Tp saya tetap strong kok. Wkwk.. bener-bener karyawan teladan kamu ril. Haha.. Berbagai aktivitas harian dan kegiatan inti lain juga selalu saya ikuti secara rutin.

Nah, sebagai penutup perjumpaan kita kali ini, saya sudah mengupload beberapa foto hasil jepretan saya, ada yang murni tanpa edit ada juga yang sudah melalui proses edit, tapi cuman simple edit kok, karena kembali lagi ke atas, hapenya jadul, tidak ada editor foto yang canggih. Hanya bermain warna RGB, brightness dan contrast. :-)

Dah segitu dulu, gimana menurut kalian? Jelek kan?? Sekian dan terimakasih.. :-)

Tips : Bagi pengguna Opera Mini, untuk melihat gambar ukuran penuh harus menonaktifkan fitur mobile view/tampilan ponsel. Kemudian arahkan kursor pada gambar yang di inginkan, tekan angka 1 lalu pilih "buka gambar". Bagi pengguna hp layar sentuh caranya tekan dan tahan pada gambar, lalu pilih "buka gambar".